Jumat, 13 Desember 2013

Lagi dan lagi pengemudi nekat menerobos palang kereta api


 Dahlan (Foto:Arief)


JAKARTA- Tingkat kesadaran pengendara motor maupun mobil di DKI Jakarta terbilang masih rendah. Banyak pengendara motor yang tetap nekat menerobos palang kereta api, meskipun palang tersebut telah tertutup di perlintasan kereta.

Menurut penjaga pintu perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Dahlan, cerita mengenai pengendara menerobos palang pintu tidak bisa dihitung dengan jari.

Kepada Okezone, pria berkepala plontos itu menuturkan, bila pintu perlintasan kereta api yang dijaganya kerap diterobos para pengendara tak bertanggung jawab. Dua peristiwa yang paling melekat diingatannya, yakni saat sebuah mobil box menabrak palang pintu hingga patah.

Ketika itu, cerita Dahlan, ada sebuah mobil box yang ingin melintasi pintu perlintasan, namun palang pintu telah tertutup. Entah apa maksudnya, tiba-tiba mobil tersebut menerobos masuk hingga mematahkan palang pintu. Merasa tidak terima dengan pelanggaran itu, Dahlan kemudian memanggil sopir box tersebut, dan menghubungi PT KAI agar ditindaklanjuti.

Tak berpikir panjang, sopir box itu diminta untuk mengganti ongkos perbaikan. Lucunya, sambung Dahlan, sopir box tersebut malah menangis lantaran tidak punya uang.

"Sopir box yang nabrak papan palang pintu sampai patah itu  enggak mau bayar disuruh ganti Rp400 ribu, ngasih duit Rp20 ribu sambil nangis. Dia nangis dia bilang enggak punya duit," ujar Dahlan sambil tertawa, Jumat (13/12/2013).

Lantaran sopir box tidak punya uang, PT KAI kemudian menyerahkan uang Rp20  ribu kepada si sopir. "Bukannya diterima, terus perbaiki, eh tuh sopir malah nangis lagi," tandasnya.

Alhasil, tidak mau ribet, PT KAI membiarkan sopir box tersebut pergi tetapi dengan janji untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Sumber : http://jakarta.okezone.com/read/2013/12/13/500/911960/tabrak-palang-kereta-api-sopir-mobil-box-malah-nangis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar