Jumat, 06 November 2015

Metodologi Penelitian

A. Pengertian Penelitian

  Istilah lain dari penelitian adalah riset. Riset berasal dari bahasa inggris research, research yang berasal dari kata re (kembali) dan search (mencari). Secara etimologi penelitian berarti "mencari kembali" yaitu mencari fakta-fakta baru yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah teori untuk memperdalam dan memperluas ilmu tertentu. Berikut adalah beberapa pengertian penelitian menurut para ahli dunia :

1. Soerjono Soekanto
  Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.

2. Sanapiah Faisal
   Mengemukakan bahwa penelitian merupakan suatu aktivitas dalam menelaah suatu problem dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat diandalkan kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia sosial.

3. Soetrisno Hadi
 Menurut Soetrisno Hadi, penelitian adalah usaha dalam menemukan segala sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan yang ada, menggali lebih dalam apa yang telah ada, mengembangkan dan memperluas, serta menguji kebenaran dari apa yang telah ada namun kebenarannya masih diragukan.

4. Donald Ary
   Penelitian merupakan penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.

5. John
 Penelitian ialah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas dalam menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan hukum tertentu.

6. Woody
   Mengungkapkan bahwa penelitian adalah suatu metode untuk menemukan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian ini meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, membuat formulasi hipotesis atau mengadakan uji coba yang sangat hati-hati atas segala kesimpulan yang diambil dalam menentukan apakah kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis.

7. Hill Way
  Diungkapkan dalam bukunya Introduction to Research yang mendefinisikan bahwa penelitian merupakan metode studi yang sifatnya mendalam dan penuh kehati-hatian dari segala bentuk fakta yang bisa dipercaya atas suatu masalah tertentu guna untuk membuat pemecahan masalah tersebut.

8. Parson
  Mengungkapkan bahwa penelitian ialah suatu pencarian atas segala sesuatu yang dilakukan secara sistematis, dengan penekanan bahwa pencariannya dilakukan pada masalah-masalah yang dapat dipecahkan dengan penelitian.

9. Hadi Sutrisno
 Mengungkapkan penelitian sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah.

10. Sukmadinata
    Menjelaskan penelitian sebagai suatu proses pengumpulan & analisis atau pengolahan data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

11. Mohamad Ali
    Menurutnya, penelitian ialah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui proses penyelidikan atau usaha dengan mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah tersebut, yang dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya.

12. Supadmoko
    Penelitian merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat keingin tahuan manusia.


Pengertian yang Salah Tentang Penelitian

Secara umum, berdasar konsep-konsep yang “salah” tentang penelitian, maka perlu digarisbawahi empat pengertian sebagai berikut:
(1) Penelitian bukan hanya mengumpulkan informasi (data)
(2) Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu tempat ke tempat lain
(3) Penelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari informasi
(4) Penelitian bukan suatu kata besar untuk menarik perhatian.


Pengertian yang Benar Tentang Penelitian dan Karakteristik Proses Penelitian

Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau langkah-langkah yang diambil oleh beberapa ahli dalam mereka melaksanakan penelitian.
Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
3. Membangun sebuah bibliografi.
4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15. Menulis laporan penelitian.

B. Ciri-Ciri Penelitian

Adapun beberapa ciri-ciri dari berbagai jenis penelitian sebagai berikut :

1. Bersifat ilmiah, maksudnya ialah selalu mengikuti prosedur dan menggunakan bukti yang meyakinkan dalam bentuk fakta yang diperoleh secara objektif.
2. Penelitian merupakan proses yang berjalan terus-menerus dan berkesinambungan, karena hasil dari suatu penelitian selalu dapat disempurnakan.
3. Memberikan kontribusi, maksudnya adalah penelitian harus memiliki unsur kontribusi atau nilai tambah. Sehingga harus ada hal baru yang ditambahkan dalam sebuah penelitian ilmu pengetahuan  yang ada.
4. Analitis, yaitu suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan diuraikan dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab  akibat antar variabel-variabelnya.

C. Macam-macam penelitian

1. Macam-macam penelitian berdasarkan pada pendekatan
  Penelitian merupakan suatu proses untuk mencari kebenaran yang bisa menghasilkan dalil atau hukum. Selain itu penelitian juga merupakan proses untuk memecahkan suatu masalah dengan berdasarkan data yang didapat dari lapangan. Untuk permasalahan penelitian ini terdapat dua bentuk teknik penelitian yaitu :

a .Penelitian Kuantitatif

   Penelitian ini merupakan penelitian ilmiah. Sehingga penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang mempunyai kriteria seperti : bebas prasangka, berdasarkan fakta, menggunakan hipotesa, menggunakan prinsip analisa, menggunakan ukuran objektif dan juga menggunakan data kuantitatif.

b. Penelitian Kualitatif

    Penelitian ini merupakan penelitian yang sifatnya non ilmiah yang mana datanya bersifat kualitatif. Jadi penelitian ini bukanlah penelitian yang ilmiah melainkan penelitian yang sifatnya alamiah.


2. Macam-macam penelitian berdasarkan dari fungsinya

Penelitian ini secara umum memiliki dua fungsi yang utama yaitu dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan juga memperbaiki praktek. Pada dasarnya penelitian di sini bisa dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

a. Penelitian Dasar

  Penelitian dasar atau yang biasa disebut dengan penelitian murni maupun pokok ini merupakan penelitian yang diarahkan kepada pengujian teori dengan sedikit atau malah tidak sama sekali menghubungkan hasilnya untuk keperluan praktek. Penelitian dasar dikerjakan tanpa harus memikirkan ujung praktis ataupun titik terapan, sementara hasil dari penelitiannya yaitu berupa pengetahuan umum serta pengertian mengenai hubungan-hubungannya.

b. Penelitian Terapan

  Penelitian terapan ini pada dasarnya berkenaan dengan kenyataan praktis serta pengembangan pengetahuan yang didapatkan oleh penelitian dasar di kehidupan nyata.

c. Penelitian Evaluatif

  Penelitian ini difokuskan kepada kegiatan dalam unit tertentu dan kegiatan tersebut bisa berupa proses maupun hasil kerja, program. Sementara untuk unit bisa berupa organisasi, tempat ataupun suatu lembaga.

3. Macam-macam penelitian berdasarkan dari tujuannya

a. Penelitian Deskriptif

  Penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan suatu keadaan secara apa adanya. Jadi di sini peneliti tidak melakukan manipulasi terhadap objek penelitian.

b. Penelitian Prediktif

   Penelitian ini ditujukan untuk memperkirakan mengenai apa yang akan terjadi dengan berdasarkan hasil dari analisis kondisi sekarang.

c. Penelitian Importif

   Penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan, memperbaiki dan menyempurnakan keadaan.

d. Penelitian Eksplanatif

  Penelitian ini ditujukan untuk memberi penjelasan mengenai hubungan antar fenomena untuk variabel. Jadi penelitian ini berupaya untuk mencari korelasi di antara hal tersebut.


Berikut adala sikap yang baik bagi seorang peneliti :

1. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi 

   Seorang peneliti harus selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap objek yang terdapat di lingkungannya (peduli terhadap lingkungannya). 

2. Jujur      

   Seorang peneliti harus dapat menerima apa pun hasil penelitiannya, dan tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya. 

3. Objektif     

  Seorang peneliti dalam mengemukakan hasil penelitiannya tidak boleh dipengaruhi oleh perasaan pribadinya, tetapi harus berdasarkan kenyataan (fakta) yang ada. 

4. Berpikir secara Terbuka      

  Seorang peneliti mau menerima kritik dari orang lain, dan mendengarkan pendapat orang lain. 

5. Memiliki Kepedulian      

   Seorang peneliti mau mengubah pandangannya ketika menemukan bukti yang baru. 

6. Teliti     

  Seorang peneliti dalam melakukan penelitian harus teliti dan tidak boleh melakukan kesalahan, karena dapat mempengaruhi hasil penelitiannya. 

7. Tekun      

  Seorang peneliti harus tekun dan tidak mudah putus asa jika menghadapi masalah dalam penelitiannya. 

8. Berani dan Santun     

    Seorang peneliti harus berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi.


D. Syarat-Syarat Penelitian :

Ada tiga syarat penting yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian, yaitu:

1. Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien. 

2. Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya. 

3. Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. 

E. Ragam Penelitian Menurut Paradigma Keilmuan :

Terdapat tiga macam paradigma kelimuan yang berkaitan dengan penelitian (Muhajir, 1990).
a.       Positivisme
b.      Rasionalisme
c.       Fenomenologi
5.      Ragam Penelitian Menurut Bidang Ilmu

a.       Secara Umum, ilmu-ilmu dapat dibedakan antara ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu terapan.
-          Termasuk kelompok ilmu dasar, antara lain ilmu-ilmu yang dikembangkan di fakultas-fakultas (Matematika, Fisika, dll).

-          Kelompok ilmu terapan meliputi antara lain: ilmu-ilmu teknik, kedokteran, ekonomi, dll.
b.      Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian yang biasa disebut sebagai “penelitian dasar” (basic research), sedangkan penelitian terapan (applied research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan. Penelitian terapan (misalnya di bidang fisika bangunan) dilakukan dengan memanfaatkan ilmu dasar (misal: fisika).

Ragam Penelitian Menurut Pembentukan Ilmu :

Ilmu dapat dibentuk lewat penelitian induktif atau penelitian deduktif. Secara sederhana, penelitian induktif adalah penelitian yang menghasilkan teori atau hipotesis, sedangkan penelitian deduktif merupakan penelitian yang menguji (mengetes) teori atau hipotesis (Buckley dkk., 1976: 21).

Ragam Penelitian Menurut Bentuk Data :

Macam penelitian dapat pula dibedakan dari “bentuk” datanya, dalam arti data berupa data kuantitatif atau data kualitatif. Data kuantitatif diartikan sebagai data yang berupa angka yang dapat diolah dengan matematika atau statistik, sedangkan data kualitatif adalah sebaliknya.

Ragam Penelitian Menurut Strategi :

a. Penellitian Opini

Bila peneliti mencari pandangan atau persepsi orang-orang terhadap suatu permasalahan, maka ia melakukan penelitian opini. Orang-orang tersebut dapat merupakan kelompok atau perorangan (jadi domain-nya dapat berupa kelompok atau individu)

b. Penelitian Empiris

c. Penelitian Kearsipan

“Arsip”, dalam hal ini, diartikan sebagai rekaman fakta yang disimpan. Kita bedakan tiga tipe arsip, yaitu primer, sekunder, fisik.
d. Penelitian Analitis

-  Terdapat problema penelitian yang tidak dapat dipecahkan dengan penelitian opini, empiris atau kearsipan.
-    Penelitian analitis mendasarkan diri pada filsafat atau logika.

 Ragam Penelitian Menurut Lain-lain :

Ragam penelitian menurut pendekatan (Arikunto, 1998: 9-10):
a. Penelitian dengan pendekatan longitudinal (suatu obyek penelitian dilihat bergerak sejalan dengan waktu)
b. Penelitian dengan pendekatan penampang silang (cross sectional) yaitu banyak obyek penelitian dilihat pada satu waktu yang sama).

Ragam Penelitian dan Syarat Penelitian:

- Melihat banyak ragam penelitian dari berbagai sudut pandang dan dari berbagai pendapat para penulis, maka kita perlu hati-hati dalam menyebut ragam penellitian kita, karena dengan istilah yang sama tapi orang lain mungkin menangkap artinya secara berbeda.
-   Selain itu, perlu diperhatikan bahwa penelitian perlu dilakukan dengan syarat:
a. Sistematik (menurut prosedur tertentu, tidak ruwet)
b.Obyektif (tidak subyektif, dengan sampel yang cukup, dipublikasikan agar dapat dievaluasi oleh kelompok pakar bidangnya/ peer)

F. Keaslian Penelitian:

Dalam bagian ini, pada dasarnya perlu kita tunjukkan (dengan dasar kajian pustaka) bahwa permasalahan yang akan kita teliti belum pernah diteliti sebelumnya. Tapi bila sudah pernah diteliti, maka perlu kita tunjukkan bahwa teori yang ada belum mantap dan perlu diuji kembali. Kondisi sebaliknya juga berlaku, yaitu bila permasalahan tersebut sudah pernah diteliti dan teori yang ada telah dianggap mantap, maka kita perlu mengganti permasalahan (dalam arti: mencari judul lain).

G. Tujuan dan Lingkup Penelitian:

a. Mengkaji (examine), mendeskripsikan (describe), atau menjelaskan (explain) suatu fenomena unik

b. Meluaskan generalisasi suatu temuan tertentu

c. Menguji validitas suatu teori

d. Menutup kesenjangan antar teori (penjelasan, expalanasions) yang ada

e. Memberikan penjelasan terhadap bukti-bukti yang bertentangan

f. Memperbaiki metedologi yang keliru

g. Mempernaiki interpretasi yang keliru

h. Mengatasi kesulitan dalam praktek

i.  Memperbarui informasi, mengembangkan bukti longitudinal (dari masa ke masa)


H. Cara Penelitian dan Jadwal Penelitian:

Jadwal penelitian menguraikan kegiatan dan waktu yang direncanakan dalam tahap-tahap penelitian, rincian kegiatan pada setiap tahap, dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tiap tahap. Jadwal dapat dipresentasikan dalam bentuk tabel/ matriks atau uraian narasi.


I.  Tujuan Penelitian : 

Adapun dari tujuan penelitian antara lain :

1. Eksploratif (penjajagan) ialah penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

2. Verifikatif (pengujian) ialah suatu penelitian yang tujuannya untuk melakukan pengujian terhadap teori ataupun hasil penelitian sebelumnya, sehingga akan diperoleh hasil yang dapat menggugurkan atau memperkuat teori atau  hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

3. Development (pengembangan) ialah suatu penelitian yang tujuannya mengembangkan, menggali dan memperluas lebih dalam sebuah masalah atau teori keilmuan menjadi lebih dalam sebagai sarana dalam memecahkan berbagai persoalan  dalam masyarakat.


J. Daftar Pustaka

Gulo,W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Grasindo






Tidak ada komentar:

Posting Komentar